DINAS Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPP-PA) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan stunting tingkat kabupaten.
Rakor ini dilaksanakan di aula pertemuan kantor Bupati Bolsel pada Senin, 6 Maret 2023, yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Bolsel, Marzanzius Arvan Ohy.
Dalam kesempatan itu, Arvan mengatakan bahwa aksi 1 dalam penanggulangan stunting merupakan salah satu dari delapan aksi intervensi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah setiap tahunnya.
Laporan hasil aksi intervensi tersebut harus dikirimkan ke Kemendagri melalui aplikasi Aksibangda. Pada aksi ke-8, kinerja Kabupaten Bolsel dalam melaksanakan intervensi stunting akan dievaluasi.
“Aksi 1 membahas dan memasang desa lokus Sunting pada tahun 2024 untuk dilakukan intervensi secara bersama-sama dengan dinas terkait,” ujar Arvan.
Arvan juga menghimbau kepada seluruh pihak agar tetap fokus dan serius dalam menjalankan program penanggulangan stunting di Bolsel. Ia meminta kerjasama dari semua pihak agar dapat menurunkan angka stunting di Bolsel.
Kadis KBPP-PA Bolsel, Suhartini Damo, menyatakan bahwa pemutakhiran pendataan keluarga merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009 yang diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014.
Hal ini berkaitan dengan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, rencana keluarga, dan sistem informasi keluarga.
“Pada pasal 53 ayat 1 dan 4 mengamanatkan bahwa hasil pendataan keluarga yang dilakukan pemerintah daerah, kabupaten, dan kota secara serentak setiap lima tahun serta wajib dilakukan pemutakhiran setiap tahunnya,” ujar Suhartini.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi dasar dalam mewujudkan konsistensi kebijakan nasional, provinsi, dan kabupaten dalam menentukan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan, dan evaluasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem , serta program pembangunan terkait lainnya.
“Oleh karena itu, kepada semua yang hadir dalam Rakor ini harus memperhatikan soal data. Karena langkah-langkah strategis di depannya akan mengacu pada data yang kami sajikan,” tutup Suhartini. (Rmd)