PEMERINTAH Desa Tabilaa, hadiri Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), di Wilayah Dapil 1 Kecamatan Bolaang Uki, Selasa 28 Februari 2023.
Dalam kesempatan itu, Sangadi Tabilaa Ridwan Moha, menyampaikan beberapa usulan yang telah menjadi prioritas masyarakat Tabilaa, diantaranya terkait kesehatan dan pendidikan.
Untuk kesehatan sampai dengan hari ini, bahkan hari-hari yang telah berlalu selalu di gaungkan bahwa ketika ada masyarakat yang berhalangan misalkan sakit, masuk rumah sakit hanya memperlihatkan kartu keluarga sudah bisa di layani.
“Namun ternyata fakta menyatakan tidak seperti itu,” kata Ridwan Moha.
Kemudian yang kedua terkait pendidikan. Nah, pendidikan juga ini beberapa tahun kemarin, bahkan kami sudah menyampaikan lewat DPRD bahwa sekolah SDN 1 yang ada di Desa Tabilaa sudah tidak layak lagi.
“Sekolah yang di SDN 1 tabilaa itu, memang kalau saya melihat sudah tidak layak lagi untuk di gunakan oleh para murid, karena badan sekolah itu sudah berdempetan dengan gunung, nah saya khwatir ketika hujan akan kembali datang di tahun ini, maka ini salah satu yang bisa mengakibatkan bencana kecelakaan bagi anak-anak dan guru-guru yang ad di sekolah itu dan bisa di cek langsung ya,” ujarnya.
Lanjutnya kata Ridwan Moha, meski sampai hari ini SDN 1 belum juga diatasi, namun Alhamdulilah saya patut ucapkan terima kasih, karena SDN 2 Desa Tabilaa sudah mendapatkan perhatian lebih.
“Karena dorongan bantuan dari Ketua Komisi I Fadli Tuliabu, yang kemarin sudah memperjuangkan pagar sekolah walaupun belum selesai.”
“Maka tentunya hari ini kami mengharapkan kembali untuk kiranya dapat di lanjutkan di tahun ini untuk pagar itu,” ucapnya.
Selanjutnya, ada tambahan juga terkait jalan kebun masyarakat Tabilaa, itu masih jamannya atas kepemimpinan pak sekcam itu sudah menjadi prioritas Pemerintah Daerah, namun sampai hari ini belum juga di realisasi.
“Hal ini sangat di harapkan oleh masyarakat yang ada di desa Tabilaa, karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya lewan berkebun,” tambahnya.
Dan hal tersebut telah menjadi kendala untuk pemerintah desa, karena jika berbicara keuntunganya untuk masyrakat sampai dengan hari ini adalah kendala Pemerintah Desa ketika kami mau menagih pajak.
“Nah, ini salah satu alasan dari masyarkat hanya pajaknya yang di minta, sedangkan fasilitas untuk menuju akses itu sampai dengan hari ini sangat sulit di lewati,” sambungnya.
Selain itu, usulan berupa Pembangunan tambatan perahu bagi masyarakat nelayan sebagai Infrastruktur atau sarana penunjang demi meningkatkan potensi masyarakat dan desa di bidang kelautan dan perikanan laut.
“Sebagai Desa dengan potensi hasil laut, sudah sepatutnya di tunjang dengan Tambatan Perahu sebagai tempat berlindung perahu masyarakat,” tambahnya.
Menganggapi beberapa usulan tersebut, Ketua Komisi I DRPR Bolsel, Fadli Tuliabu, menjelaskan bahwa RESES DPRD adalah Amanat UU No 12 Tahun 2018 yang wajib di laksanakan setiap tahunnya.
“Aspirasi Konstituen yang dijaring dalam RESES ini akan dikawal keseluruhan secara kolektif kepada Pemerintah Kabupaten sebagai Eksekutif,” ujar Fadli.
Ia juga mengatakan bahwa, usulan prioritas Desa Tabilaa sangat Bagus, dan ini akan menjadi tugas kami DPRD untuk memperjuangkan usulan tersebut.
“Untuk kesehatan, kami Anggota DPRD Bolsel yang khususnya dapil 1 Bolaang Uki-Helumo akan turun langsung di Rumah Sakit.”
Sementara untuk pendidikan, memang benar, saya sudah turun dan lihat langsung bahwa sekolah SDN 1 Tabilaa sudah tidak layak digunakan.
“Nah, hal itu telah kami bicarakan dengan Dinas Pendidikan, jika Sekola SDN 1 dan SDN 2 Desa Tabilaa bakal dibuat menjadi 1 atap. Alasannya karena berdasarkan data bahwa sampai hari siswanya yang sudah sedikit,” ungkapnya.
Fadli Tuliabu juga menyampaikan, untuk tahun ini ada beberapa aspirasi rakyat pada reses tahun 2022, yang terealisasi tahun ini.
“Dimana setelah dimasukkan ke aplikasi E-Pokir, Pemerintah Kabupaten langsung merespon apa masukkan masyarakat melalui Reses,” ujarnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Bolsel juga mengatakan, dari setiap anggota dewan itu diberikan 5 aspirasi masyarakat untuk dimasukkan ke dalam E-Pokir.
“Alhamdulillah dari 5 E-pokir yang dimasukkan dirinya setelah dikawal, akhirnya 2 bisa di realisasikan oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Lanjutnya, dimana untuk 2 yang direalisasikan diantaranya penimbunan lapangan Tolondadu II serta lanjutan pembangunan Bendungan di Tolondadu I.
“Untuk penimbunan lapangan anggarannya Rp 200 juta, sedangkan untuk lanjutan pembangunan bendungan 650 Juta Rupiah,” ujar FT sapaan akrabnya.
FT menjelaskan, bahwa dirinya bersyukur Pemda bisa realisasikan E-Pokir yang dimasukkan dalam aplikasi, seperti lanjutan pembangunan bendungan.
“Karena lanjutan pembangunan bendungan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat, karena dengan adanya bendungan ini warga sekitar akan terhindar dari banjir saat musim hujan,” jelasnya.
“Tak hanya itu, bagi masyarakat sekitar yang memiliki persawahan ini sangat membantu dengan bisa mengairi sawah mereka dengan sumber air dari bendungan tersebut,” tambah Fadli Tuliabu.
Ketua Komisi 1 ini juga mengungkapkan, terima kasih kepada Bupati Iskandar Kamaru dan Wabup Deddy Abdul Hamid, yang bisa realisasi aspirasi masyarakat ini.
“Tanpa Bupati dan Wakil Bupati pasti ini tidak bisa berjalan dengan baik, berkat pemimpin Bolsel ini semua bisa dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Rmd/Advertorial)