SEBUAH unggahan di media sosial Facebook baru-baru ini menjadi perbincangan warganet.
Dalam unggahan tersebut, pengguna akun @ArshyShanty Adam mengungkapkan keluhannya terkait pelayanan di RSUD Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Ia mengaku harus menunggu hingga satu jam tanpa mendapatkan layanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Keluhan ini langsung mendapat tanggapan dari Direktur RSUD Bolsel, dr. Sadly Mokodongan.
Menurutnya, saat pasien tiba, petugas sedang menangani administrasi lima pasien yang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lain.
“Ketika pasien tersebut datang, kebetulan petugas sedang mengurus pasien lain yang akan dirujuk. Namun, tidak lama setelah itu, pasien sudah diperiksa oleh dokter,” jelas dr. Sadly, Kamis (13/02).
Ia juga menambahkan bahwa pasien tersebut sebenarnya bukan merupakan pasien IGD. Setelah diperiksa oleh dokter, pasien diminta menunggu obat, namun sudah pulang sebelum obat diberikan.
Dr. Sadly menegaskan bahwa tenaga kesehatan di RSUD Bolsel telah berusaha memberikan pelayanan terbaik meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk aturan baru terkait BPJS serta regulasi pelayanan di poli rawat jalan dan rawat inap.
“Memang ada beberapa kategori pasien yang tidak bisa langsung dilayani di IGD, tetapi kami tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Terkait keluhan mengenai lamanya waktu tunggu di loket, dr. Sadly berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kinerja tenaga kesehatan di RSUD Bolsel.
“Kami akan cek apakah ada kelalaian dari petugas. Jika memang ada kekurangan, kami siap memperbaikinya. Sebagai Direktur RSUD Bolsel, saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila ada ketidaknyamanan dalam pelayanan,” pungkasnya. (Rmd)