SEBANYAK 226 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengikuti kegiatan orientasi yang digelar Pemerintah Daerah. Kegiatan ini melibatkan 52 tenaga kesehatan dan 164 guru, bertujuan memperkuat kompetensi dan integritas ASN di lingkungan Bolsel.
Acara orientasi resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bolsel, Deddy Abdul Hamid, pada Senin, 9 Desember 2024, di Lapangan Futsal Panango, Kecamatan Bolaang Uki. Dalam sambutannya, Wabup Deddy menegaskan bahwa orientasi ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam membina para pegawai agar mampu bekerja secara profesional dan berintegritas tinggi.
“Melalui orientasi ini, diharapkan seluruh PPPK dapat menjadi aparatur yang loyal, disiplin, serta berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat,” ujar Deddy. Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan orientasi tidak hanya berfokus pada pemberian wawasan dan keterampilan baru, tetapi juga pada pembentukan karakter ASN yang berdaya saing.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa penempatan PPPK telah disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah daerah. Evaluasi kinerja mereka akan dilakukan setiap dua tahun oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Badan Kepegawaian serta Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Terkait pembayaran gaji, Deddy memastikan bahwa administrasi untuk PPPK angkatan pertama sedang diproses dan segera dicairkan. Sementara itu, gaji untuk angkatan 2024 masih menunggu dana transfer dari pemerintah pusat, sebuah situasi yang juga dialami oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
Ia mengingatkan para pegawai untuk selalu bersyukur atas kesempatan bekerja di lingkungan pemerintah dengan hak setara Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Gaji memang tidak membuat kaya, tetapi cukup untuk bertahan hidup dan menjalankan tugas dengan baik,” tambahnya.
Kepala BKPSDM Bolsel, Raston Mooduto, mengungkapkan bahwa orientasi telah diawali dengan sosialisasi penggunaan aplikasi Swajar pada 11 November 2024. Sesi pembelajaran online berlangsung sejak 18 November hingga 4 Desember 2024, dilanjutkan dengan pelatihan klasikal di lokasi selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Desember 2024.
“Orientasi ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi PPPK secara menyeluruh, mulai dari integritas, moral, hingga semangat nasionalisme. Semua ini dilakukan untuk mencetak ASN yang unggul dan bertanggung jawab,” ujar Raston.
Ia juga menyebutkan bahwa seluruh biaya pelaksanaan orientasi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bolsel tahun 2024.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pejabat tinggi pratama Pemda Bolsel dan para peserta PPPK. Dengan pelaksanaan orientasi ini, Pemkab Bolsel berharap dapat menciptakan aparatur yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki karakter tangguh dalam mengemban tugas pelayanan publik. ***