BADAN Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar rapat keterlibatan publik sebagai bentuk transparansi dan evaluasi progres program pembangunan serta sertifikasi tanah di wilayah tersebut.
Kepala BPN Bolsel, Candra Husain, dalam pertemuan tersebut memaparkan perkembangan terkini proyek pembangunan bantuan rumah bagi korban erupsi Gunung ruang kabupaten Sitaro di Kampung Modisi, Bolsel. Candra menyebutkan, hingga saat ini sudah 182 unit rumah berhasil dibangun.
“Selain itu, untuk penerbitan sertifikat, saat ini telah mencapai 281 Surat Keputusan (SK) pemberian hak,” jelasnya.
Namun, dari total target 282 sertifikat, satu di antaranya belum bisa diselesaikan. Hal ini terjadi karena pemilik lahan meninggal dunia, sementara ahli warisnya masih di bawah umur sehingga belum dapat menggantikan posisi ayahnya.
Candra juga menekankan bahwa setelah SK pemberian hak diterbitkan, proses selanjutnya adalah mendaftarkan SK tersebut secara resmi. Menariknya, ia turut menyampaikan inisiatif pribadinya dalam mendukung percepatan proses sertifikasi.
“Saya telah membantu menyelesaikan sekitar 30 sertifikat menggunakan dana pribadi,” ungkap Candra.
Lebih lanjut, ia melaporkan progres Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah mencakup 1.950 bidang tanah. Candra menegaskan bahwa seluruh bidang tanah tersebut telah rampung 100 persen.
“Instruksi dari kementerian jelas, sertifikat yang sudah selesai harus segera disalurkan,” tambahnya.
Selain PTSL, Candra juga mengatakan keberhasilan program BPN Bolsel dalam penyelesaian berbagai sektor lainnya. Beberapa di antaranya mencakup redistribusi lintas sektor, perikanan UMKM, aset barang milik negara (BMN), hingga aset milik kabupaten.
“Untuk semua program tersebut, kami pastikan sudah selesai 100 persen di tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Disisi lain, Candra mengungkapkan, konsistensi kinerja ini pun tak lepas dari peran penting Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Sulut, Erry Juliany Pasoreh, SH, M.Si. Dimana, dukungan dan pengawasan rutin yang diberikan menjadi salah satu pendorong utama dalam memastikan optimalisasi layanan di BPN Bolsel.
“Hal ini disampaikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan, yang dinilai mampu mendorong efektivitas kerja melalui monitoring dan evaluasi (monev) berkala terhadap seluruh kantor pertanahan di Sulut,” pungkasnya.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi BPN Bolsel dalam memastikan keterlibatan publik serta memperkuat komitmen percepatan pembangunan dan penyelesaian sertifikasi tanah di daerah. ***