DALAM semangat menjaga demokrasi yang bersih dan transparan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) memperlihatkan komitmen tanpa lelah dalam mengawasi jalannya tahapan Pilkada serentak 2024.
Rabu, 30 Oktober 2024, perhatian Bawaslu Bolsel terfokus pada kampanye pasangan calon Bupati Arsalan Makalalag dan calon Wakil Bupati Hartina Badu di Desa Salongo Timur, Kecamatan Bolaang Uki. Kegiatan yang berlangsung dalam format monologis ini turut dirangkaikan dengan pengukuhan relawan pasangan calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay.
Ketua Bawaslu Bolsel, Wira Bijuni, menekankan pentingnya pengawasan ketat di setiap tahapan kampanye. Ia meminta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) serta Panitia Pengawas Desa (PKD) untuk sigap mengingatkan pasangan calon, tim sukses, dan penyelenggara kampanye jika ada pelanggaran aturan.
“Pengawas harus memastikan semua tahapan kampanye berjalan sesuai aturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pilkada dan Peraturan KPU. Jika ditemukan pelanggaran, teguran langsung harus diberikan demi menjaga integritas proses pemilu,” ujar Wira.
Dalam Pilkada Bolsel, dua pasangan calon bersaing untuk merebut kursi kepemimpinan daerah. Pasangan nomor urut satu, Arsalan Makalalag dan Hartina Badu, menghadapi pasangan nomor urut dua, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid.
Sementara itu, Pilkada Sulut menampilkan tiga pasangan calon: Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (nomor urut satu), Elly E Lasut-Hanny J Pajouw (nomor dua), dan Steven OE Kandouw-Denny Tuejeh (nomor tiga).
“Tidak ada perlakuan istimewa. Semua pasangan calon diawasi secara setara. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diterapkan sesuai aturan,” tegas Wira.
Hirsan Mohammad, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bolsel, menjelaskan bahwa pengawasan meliputi semua aspek, termasuk Alat Peraga Kampanye (APK).
“Kami memastikan ukuran dan penempatan APK sesuai aturan untuk menjaga ketertiban serta menghindari potensi gangguan kenyamanan masyarakat,” tutur Hirsan.
Hirsan juga menekankan pentingnya koordinasi antara Bawaslu dan KPU. “Sinergi antara kedua lembaga ini sangat krusial dalam memastikan seluruh calon mematuhi peraturan yang berlaku. Diskusi rutin terus dilakukan demi menekan potensi pelanggaran,” tambahnya.
Sebagai garda terdepan pengawasan demokrasi, Bawaslu juga menggandeng masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya kampanye. Dukungan publik dalam melaporkan pelanggaran menjadi salah satu kunci menjaga transparansi dan keadilan Pilkada.
“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan pemilu berjalan jujur dan berkualitas. Kami berharap dengan kerja sama ini, aspirasi warga Bolsel dapat tersalurkan secara adil,” tutup Wira.
Dengan langkah tegas dan kolaborasi erat antara lembaga pengawas, penyelenggara pemilu, serta masyarakat, Bawaslu Bolsel optimis Pilkada 2024 akan berlangsung lancar, aman, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. ***