PERJALANAN hidup seseorang tak selalu lurus dan mulus. Dalam hidup dan karir, selalu ada tantangan yang datang dari berbagai arah. Namun, bagi Iskandar Kamaru, setiap langkah yang ia tempuh selalu penuh dengan rasa syukur, terutama dalam menapaki dunia politik yang penuh liku. Salah satu bagian terpenting dari cerita hidupnya adalah kenangannya bersama Almarhum Hj. Herson Mayulu, mantan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Herson Mayulu bukan hanya seorang pemimpin, tapi juga mentor, sahabat, dan sumber inspirasi bagi banyak orang. Bersama, mereka berdua tak hanya menciptakan sinergi, tapi juga merumuskan inovasi dan terobosan yang membawa perubahan nyata bagi Bolsel. Di tengah keterbatasan dan tantangan yang datang silih berganti, Herson dan Iskandar tak gentar untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat daerah.
“Tidak mudah. Ada yang meragukan, ada sinisme dari berbagai pihak, tapi keyakinan dan tekad bersama itulah yang menjadi bahan bakar semangat kami,” ungkap Iskandar.
Iskandar tak memungkiri bahwa perjuangan mereka belum sepenuhnya sempurna. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Namun, ia percaya bahwa semangat perjuangan yang mereka nyalakan bersama tak akan pernah padam. Meski Herson kini telah tiada, warisan semangat dan cita-citanya tetap hidup di dalam diri setiap orang yang mencintai tanah air ini.
“Saya dan Pak Deddy Abdul Hamid, yang kini memegang amanah ini, tak akan pernah mundur. Kami akan terus berdiri di garis terdepan, melanjutkan apa yang telah dimulai, demi membangun negeri adat yang kita cintai ini,” tegas Iskandar.
Semangat Herson Mayulu terus hidup dalam tindakan, visi, dan dedikasi yang diemban oleh mereka yang melanjutkan perjuangannya. Bagi Iskandar, api perjuangan tak boleh padam, bahkan di tengah arus tantangan yang kian deras. ***