PEMERINTAH Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus berkomitmen dalam mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan di wilayahnya. Berbagai langkah strategis diambil untuk mencapai target penurunan dan pencegahan stunting.
Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru SPt, MSi, yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bolsel, memimpin langsung Rapat Evaluasi TPPS Triwulan I Tahun 2024. Rapat tersebut digelar di Ruang Command Center Kantor Bupati, Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, pada Selasa, 30 April 2024.
Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy SSTP, MAP, bersama para pimpinan perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS Kabupaten Bolsel. Dalam rapat tersebut, disampaikan capaian terbaru berdasarkan data ePPGBM pada bulan pengukuran Februari 2024.
Data menunjukkan terdapat 145 balita yang mengalami stunting dengan prevalensi sebesar 2,68%. Namun, berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di Kabupaten Bolsel berada pada angka 33%.
Menanggapi data tersebut, Bupati Iskandar menginstruksikan seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS untuk bekerja dengan cepat dan akurat dalam mengumpulkan data intervensi yang spesifik, sensitif, dan koordinatif berdasarkan data By Name By Address.
“Kepada seluruh anggota TPPS, saya minta untuk terus memantau, mencermati, dan menindaklanjuti data-data pengukuran e-PPGBM terkini,” tegas Bupati Iskandar menutup arahannya.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Bolsel ini menunjukkan keseriusan dan komitmen tinggi dalam menangani masalah stunting, demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Bolsel. (Rmd)