DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar kegiatan sosialisasi transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) dengan penuh keceriaan. Acara ini berlangsung di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango pada hari Selasa 20 Juni 2023.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris TP-PKK, Ny. Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rante Hattani, serta dibuka oleh Bupati H. Iskandar Kamaru.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Rante Hattani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan terobosan pemerintah untuk mempermudah perpindahan peran anak dari PAUD ke SD, sekaligus membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru.
“Program transisi dari PAUD ke SD ini sangat penting untuk perkembangan anak, terutama dalam hal membaca, menulis, dan berhitung,” ucap Rante dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Rante berharap melalui program ini, anak-anak dapat lebih siap menghadapi masa-masa SD tanpa rasa takut, karena mereka akan diajak untuk beradaptasi dengan baik.
Sementara itu, Bupati H. Iskandar Kamaru mengungkapkan kesadaran akan pentingnya transisi anak dari PAUD ke SD kelas 1 dan 2 sebagai langkah awal untuk menjadi pembelajar sepanjang hidup.
“Masa transisi ini merupakan momen penting untuk memperkuat pondasi kemampuan anak-anak dalam tahap awal belajar di SD,” ujar Bupati dengan tegas.
Bupati juga menjelaskan bahwa transisi dalam konteks ini merujuk pada perpindahan dan penyesuaian anak dengan lingkungan belajar yang baru, sementara persiapan sekolah mengacu pada kondisi di mana anak-anak memiliki pondasi kuat sebagai pembelajar seumur hidup.
“Transisi yang efektif adalah ketika anak-anak tidak perlu mengalami banyak penyesuaian saat pindah jenjang,” tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa terdapat tiga indikator yang akan digunakan untuk memperkuat transisi dari PAUD ke SD pada tahun 2023. Pertama, tidak ada lagi sekolah yang melakukan tes calistung dalam penerimaan siswa baru. Kedua, selama dua minggu pertama, anak-anak dan orang tua merasa nyaman dengan lingkungan baru. Ketiga, sekolah harus memilih kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
“Dengan harapan sosialisasi ini memberikan manfaat kepada semua peserta, diharapkan pengetahuan dan keterampilan peserta dapat ditingkatkan sehingga program transisi dari PAUD ke SD dapat berhasil dengan baik di daerah ini,” pungkas Bupati dalam arahanya.
Setelah kegiatan itu, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi Dukungan Transisi PAUD ke SD.
Acara ini juga dihadiri oleh para Asisten Sekretaris Daerah, pimpinan PD, Sangadi, Bunda PAUD desa, serta tamu undangan lainnya. (Advertorial/Rmd)