DINAS Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPP-PA) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) turut serta dalam program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS) dengan semangat tinggi.
KBPP-PA langsung bergerak cepat melancarkan bantuan penanggulangan stunting ke seluruh wilayah.
Program BTS ini, telah digagas oleh Bupati Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, bertujuan untuk mempercepat penanggulangan stunting di daerah.
Dra Suhartini Damo, Kepala Dinas KBPP-PA Bolsel, menjelaskan bahwa berdasarkan evaluasi yang dilakukan, jumlah bayi dan balita yang terdata dan masuk kategori stunting di daerah mencapai 241 atau 4,4 persen pada tahun 2023.
“Kita bahu-membahu melakukan percepatan penanggulangan stunting melalui program BTS, karena ini sudah menjadi program nasional juga,” ujar Suhartini.
Tahun 2023 ini, terdapat 42 desa yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel untuk percepatan penanganan stunting.
“Ini menjadi prioritas kami untuk dituntaskan di daerah,” tambahnya.
Seluruh jajaran Dinas KBPP-PA Bolsel turut serta dalam menyalurkan bantuan percepatan penanggulangan stunting di wilayah Bolaang Uki dan sekitarnya, dimulai sejak Rabu (15/3/2023) hingga selesai.
Mereka yakin dengan kerja sama dan semangat gotong royong melalui program BTS, persoalan stunting akan segera tertangani hingga tuntas.
Perlu diketahui bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi pada periode 0-23 bulan.
Stunting dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak, sehingga penanggulangannya menjadi penting dilakukan secara bersama-sama.
Diharapkan program BTS yang digalakkan oleh Pemkab Bolsel dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan menjadi contoh baik untuk daerah lain dalam penanggulangan stunting. (Rmd)